Adalah JC Endro Purwanto sang pembuatnya. Sejak awal tahun 2009, lelaki asal Bandung ini merintis usaha es krim goreng. JC Endro mengaku hanya menjual es krim goreng tersebut pada saat ada event saja seperti bazaar, perhelatan musik atau objek wisata. Jadi sampai saat ini keberadaann es krim gorengnya belum bisa ditemui di Mal atau pusat perbelanjaan.
Saat diracik... Saat diracik... “Kalau di Mal belum, karena es krim goreng ini lebih cocok dijual di acara event-event saja,” kata JC Endro Purwanto saat mengikuti gelaran IKPNI dan TNOL yang berlangsung di Epicentrum Rasuna Jakarta, Minggu (19/12).
Menurutnya, es krim goreng lebih cocok dijual diberbagai acara seperti perhelatan musik atau acara lainnya yang sifatnya sementara. Karena, sasaran konsumen es krim goreng adalah para penikmat kuliner yang selalu penasaran dengan sesuatu yang baru. Dan es krim goreng ini masih terbilang sesuatu yang baru di Indonesia.
Endro (kiri) dan para konsumen yang lagi keenakan menyantap kentang..Endro (kiri) dan para konsumen yang lagi keenakan menyantap kentang..“Adanya penikmat kuliner yang penasaran dengan cita rasanya itu hanya ada di event-event seperti perhelatan musik atau acara lainnya,” papar lelaki yang pernah berprofesi sebagai wartawan ini.
Sementara kalau di Mal atau pusat perbelanjaan, sambung Endro, sebagian besar adalah pengunjung tetap sehingga tidak akan penasaran dengan cita rasa es krim goreng tersebut. Ini dibuktikan ketika Endro menjual es krim goreng tersebut di mal atau pusat perbelanjaan sempat diterima dan banyak konsumennya. Namun, seiring berjalannya waktu penikmat es krim goreng lambat laun semakin berkurang.
“Awalnya bagus buka di Mal tapi lama-lama turun,” jelas lelaki yang tinggal di Jalan Sukamaju Barat Lembang Bandung ini.
Citarasa dan tampilannya cukup menggoda..Citarasa dan tampilannya cukup menggoda..Karena cita rasa es krim goreng yang dibuat JC Endro Purwanto berbeda dari yang biasa, maka tagline es krim goreng ini pun sangat sensasional. Yakni “Kuliner Unik Penuh Misteri.” Unik, dan penuh misteri, karena di dalam es krim goreng ini kita bisa merasakan dua rasa yang berbeda yakni panas, dingin, manis dan gurih dalam satu kali gigitan. Selebihnya, nikmati aja sendiri.
Satu porsi es krim goring, jika komplet dengan ditaburi Keju, Cokelat dan Meses dijual dengan harga Rp 8 ribu. Sementara, jika tidak komplet dijual dengan harga Rp 6 ribu. Saat ini selain menjual es krim goreng yang menjadi makanan penutup popular di restoran Cina dan Jepang, Endro juga menjual kentang goreng dalam bentuk spiral. Makanan unik tersebut dinamakan “Spiral Potatos.”
Goreng dulu ya...!Goreng dulu ya...!Selain menjual makanan yang serba unik, ternyata dari usaha yang ditekuni lelaki ramah ini juga tak mau berhenti untuk berbuat sosial.
Ia mengatakan, selalu menyisihkan 30 persen hasil dari keuntungannya untuk disumbangkan keberbagai bencana yang terjadi di Indonesia. Penyisihan hasil keuntungannya tersebut merupakan satu bentuk berterimah kasih kepada Sang Khalik.
”Saya ingin memperhatikan orang lain dengan cara begini. Karena kita sudah diberi Tuhan ilmu, maka saya harus berbagi dengan orang lain,” papar lelaki yang menjadi Ketua BASTEK (Bidang Aplikasi Sains dan Teknologi) Divisi Care Unit, yakni komunitas yang bergerak di bidang sosial meyakinkan.
No comments:
Post a Comment